Minggu, 13 Mei 2012

DOKTOR CILIK Hafal dan paham Al-Qur'an

Dr Sayed Mohammed Hussein Tabatabai



Sebuah keajaiban di Abad 20. Menghebohkan dan menggetarkan hati. Tersebut, seorang bocah 7 tahun meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Hijaz College Islamic University, Inggris, Karena Hafal dan Faham alquran.

Simak saja pernyataan dari Mohsen Qiraati, seorang Mufasir kontemporer Iran. “Saya telah menggeluti Al-quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apapun yang ia ( Husein ) katakan,
saya catat, saya bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini “Lelaki cilik itu datang dari sebuah negeri yang sangat jauh, Negeri Persia ( Iran ). Di negerinya sendiri, dia sudah sangat terkenal sejak usianya baru 5 tahun.


Kini di sebuah negeri berperadaban Barat, lelaki cilik itu menjalani ujian selama 210 menit, dalam 2 x pertemuan. Ujiannya meliputi :- Menghafal alquran dan menerjemahkan ke dalam bahasa ibu,- Menerangkan topik ayat al-quran,- Menafsirkan dan menerangkan ayat Al Qur’an - bercakap cakap dengan menggunakan ayat2x al-quran, dan- menerangkan makna alquran dengan metode isyarat tangan.

Setelah ujian selesai nilai hasil ujian yang diraihnya adalah 9. 3Menurut standart yang ditetapkan Hijaz College Islamic University, Inggris, Peraih nilai ::: 60-70 diberi sertifikat Diploma,:: 70-80 Sarjana Kehormatan,:: 80-90 Magister Kehormatan,:: Diatas 90 Doktor Kehormatan ( honoris causa ).

Tepat tgl 19 Februari 1998, Lelaki cilik itupun menerima ijasah Doktor Honoris Causa dalam bidang “ Science of the Retention of The Holy Quran “Wat an amazing boy. Lelaki cilik itu bernama lengkap Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i

Ini adalah kutipan sebagian dialog yang terjadi sekembalinya Husein dari Inggris ( Acara penyambutan sepulang dari Inggris ) :
Tanya ( T ) : Bagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris ?
Husein ( H ) : “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94:6 )
( T ) : Apa Tanggapan orang2x di sana ( Inggris ) dalam acara2x Qurani-mu?
( H ) : “ Mereka Tertawa ” (QS 83:34) [ Maksud Husein org2x di Inggris tuh merasa senang/bahagia ]
( T ) : Jika kamu ditanya orang, ‘ buat apa engkau ke inggris ‘ ? apa jawabanmu ?
( H ) : “ Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu “ ( QS 5:67 )[ yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al-Quran ].
( T ) : Engkau belum lulus SD, bagaimana mungkin mendapat gelar doctor ?
( H ) : “ Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka “ ( QS 3:170 ).[ maksudnya, semua itu adalah karunia Allah ]
( T ) : Bagaimana Ilmu itu diajarkan ?
( H ) : “ Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh ( berjihad ) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. “ (QS 29:69)[maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh2x, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya. ]
( T ) : Kapan engkau akan menikah ?
( H ) : ( sambil tersenyum ) “ Dan apabila anak-anak telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin. “ ( QS 24:59)[ maksud Husein akan menikah jika umurnya sudah baligh ]Dan masih banyak lagi dialog2x yang dijawab oleh Husein menggunakan ayat2x Al Qur’an,diantaranya:
( T ) : Apa kabarmu..?
( H ) : “ Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ’aalamin “ ( QS 10:10).[ Maksud Husein, kabarnya baik2x saja, dan untuk itu, segala puji bagi Allah Pemilik Semesta Alam. ]
( T ) : Di manakah Tuhan ?
( H ) : “ Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. “ ( QS 2 : 115 )
( T ) : Ayat mana dalam Al-Quran yag paling engkau sukai ?
( H ) : “ Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya deritaanmu, sangat menginginkan ( Keimanan dan Keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. “ (QS 9:128)

Walaupun ia sudah meraih gelar Doktor, husein tetaplah anak kecil. Kadangkala ia bertengkar dengan saudaranya. Namun uniknya, saat bertengkarpun ia mengucapkan kata-kata yang bersumber dari AlQur’an.

Ketika saudara laki-lakinya berusaha untuk memukulnya, Husein segera berteriak:“Selamatkanlah aku dari fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim" (Qs.66 At Tahrim:11)


Dia seorang anak Iran, yang dikaruniai Allah karunia terindah, kemampuan hafal dan memahami Al-Qur’an di usia yang sangat belia. Di usia 5 tahun, Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i sudah bisa menghafal seluruh isi Al-Qur’an dan menerjemahkannya, ia bisa memahami makna ayat-ayat tersebut dan ia sering menggunakannya dalam perrcakapannya sehari-hari. Kefahaman atas Al-Quran tersebut menjadikan ia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang Allah telah firmankan dalam Al-Qur’an, pun ia bisa menjelaskan suatu ayat dalam Al-Qur’an dengan ayat yang lainnya. Subhanallah.

Banyak sekali sessi tanya jawab yang membuat kita tersadar atas keadaan kita di saat ini dari sudut pandang Qur’an.
Dengarlah jawaban-jawaban yang keluar dari mulut seorang anak kecil ini:
Seseorang bertanya (T): “Bagaimana pendapatmu tentang budaya Barat”?
Husein menjawab (J) : “(Mereka) menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya” (QS. Maryam:59)
T: Apa pakaian yang kausukai?
J:”Pakaian takwa itulah yang paling baik” (QS. Al-A’raf:26)
T: Dimanakah Tuhan?
J:”Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah” (QS. Al-Baqarah:115)
T: Jika seseorang menzalimi dan memukulmu, apa yang kau lakukan?
J:”Dan dalam qishash itu ada hidup bagimu.” (QS. AL-Baqarah:179){maksudnya Husein akan membalas pukulan itu}
T:Siapa yang paling engkau cintai?
J:”Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” (QS Al-Baqarah:165) {maksudnya yang paling dia cintai adalah Allah}
T: Ayat mana dalam Al-Qur’an yang paling engkau sukai?
J:”Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah:128)
T: Apa hadiah terbaik dari ayah kepada anaknya?
J: “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.” (QS. At-Taubah:122) {maksudnya seorang ayah harus mendidik anaknya dalam bidang agama sebaik-baiknya}
T: Apa pendapatmu tentang sepak bola?
J: “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?”(Al-Anbiya:52)
T: Apa pandanganmu tentang Israel?
J: “Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka.” (QS. Al-Maidah:41)
T: AS berusaha untuk memutus hubungan antara Iran dengan negara-negara Arab, apa pesan Anda kepada para pemimpin Arab?
J: “Berpeganglah kalian semua pada tali Allah.” (QS. Ali Imran:103)
T: Apa pendapatmu tentang kezaliman yang diderita bangsa Palestina hari ini?
J: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi.” (QS. Al-Maidah:82)
T: Apa ayat yang paling berat dalam AL-Qur’an?
J: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an.” (QS.Al-Qamar:17)

Dan masih banyak lagi dialog-dialog yang menarik dengan sang doktor cilik ini.
Di sana diceritakan perihal bagaimana amalan orang tua Husein sehingga memperoleh karunia besar seorang anak yang hafal dan paham Al-Qur’an. Tentang bagaimana orang tua Husein yang bertekad menghafalkan Al-Qur’an sebelum kelahiran Husein, sang ibu yang selalu membaca minimal 1 juz setiap hari selama hamil dan menyusui, ibu yang selalu berwudlu terlebih dahulu sebelum menyusui Husein. Dan banyak lagi penuturan orang tua Husein yang bisa diteladani.

Dibuku ini juga dicantumkan bagaimana motivasi yang benar dalam menghafal Al-Qur’an, sehingga anak-anak tidak sekedar bisa hafal mengucapkan ayat-ayat Qur’an tanpa salah tapi tidak tau maknanya. Bahwa motivasi yang benar dalam menghafal Qur’an adalah demi mencapai ketenangan dalam hidup. Anak-anak yang menghafal Al-Quran akan menjadikan Quran sebagai panduan hidupnya ditengah kehidupan masa kini yang telah penuh kemaksiatan, kebobrokan moral.

Dibuku ini diuraikan pula metode-metode yang menyenangkan untul menghafal dan memahami Al-Qur’an, seperti metode isyarat tangan yang diajarkan ayahanda Husein kepada Husein ketika dalam proses menghafalkan Qur’an, metode bermain dan bercerita.

Dibuku ini diceritakan bagaimana Husein mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Hijaz College Islamic University di Inggris pada usia 7 tahun, juga tentang perjalanannya di berbagai negara, dari Mekkah, Qatar sampai Bosnia, juga pertemuan dan perbincangannya dengan berbagai tokoh dunia. Di edisi spesial, kita juga mendapatkan VCD tentang perjalanan Sayyid Muhammad Husein Tabataba’i dalam berbagai forum diskusi Al-Qur’an.

2 komentar:

  1. mudah2an anak ini cikal bakal menjadi seorang utusan alloh di abad ini yang akan memurnikan ajaran islam yang sudah banyak di selewengkan oleh orang2 yang tidak bertanggungjawab,sesui dengan firman allah yang artinya;
    Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah:128)

    BalasHapus
  2. Ini bukti bahwa Al-Quran selamanya akan terjaga kesuciannya, Subhanallah.

    BalasHapus