Cinta termasuk kata yang paling banyak digunakan oleh manusia, sekaligus
yang paling berbahaya. Sebagaimana ia merupakan kata yang disucikan, banyak
orang yang salah dalam mempergunakan dan memahaminya. Dunia informasi Arab
lemah, sehingga yang paling banyak diakses adalah yag disajikan oleh Barat,
yang telah melakukan kesalahan dalam penggnaan dan memahami kata yang agung
ini.
Sesungguhnya ketika barat
menggunakan kata ini, dia sering mengaitkannya dengan hubungan berdosa yang
mendahului pernikahan, atau berakhi bukan dengan pernikahan, atau hubungan
antara lelaki dan perempuan tanpa ada ikatan menurut hukum. Kata ”bermain
cinta” bagi mereka berarti perbuatan keji atau zina bagi orang-orang yang blum
menikah, atau maksudnya berhubungan badan dan berbagai permulaannya bagi
orang-orang yang telah menikah. Orang Barat tidak suka bila kamu mengatakan
kepadanya, saya cinta padamu (I Love You)
karena dia tidak akan mendengar kata-kata ini kecuali dari kekasih atau dari
istrinya saja.
Demikianlah mereka
mengaitkan kata yang agung ini sekaligus mengekspresikannya dengan syahwat dan
hasrat yang kuat untuk melakukan hubungan intim. Akibatnya, kata ini menjadi
tidak lazim terdapat diantara orang-orang yang lurus budi pekertinya, karena
dikaitkan dengan gambaran-gambaran perbuatan keji, vulgar dan kerusakan lewat
sarana informasi yang menyiarkan kepada masyarakat puluhan ribu sinetron dan
film, para penyanyi dan adegan-adegan sandiwara yang terfokus pada cinta
menurut pemahamam versi Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar